Minggu, 08 Juli 2018

Tugas Sofskill || Menambahkan konsep ide pada aplikasi whatsapp




Tugas Kelompok Softskill untuk mereview aplikasi yang tersedia, salah satunya apliaksi whatsapp messenger.

ΓΌ  Ide/konsep
·  Dalam tugas ini kami mengulas aplikasi whatsapp messenger dan menambahkan kekurangan yang dimiliki whatsapp dengan memberikan konsep aplikasi yang lebih menarik dan user-friendly. Konsep ini bertujuan agar pengguna sangat senang menggunakan aplikasinya dan juga terbantu dalam kegiatan sehari-hari.

·   Salah satu kekurangannya adalah di bagian notofikasi dan mention pada chat grup yang terdiri lebih dari 2 orang. Untuk di bagian notofikasi jika kita memiliki  chat lebih dari 100 yang tidak dibuka, itu hanya muncul notifikasi "Anda memiliki 99+ Chat dari 54 percakapan " jadi user tidak mengetahui chat apa saja dan dari siapa saja yang belum di buka dan harus membuka aplikasi whatsapp untuk mengetahuinya. 


Hal ini kami mengembangkan konsep dimana notifikasi keterangan chat terbaru nya tetap muncul beserta detailnya, seperti ini :

" You have 99+  chat from 54 conversation
 Papa : Pulang jam berapa nanti…..
 Group 1 : Kapan mau kerkel nih….
 Tetangga sebelah: Ini mas ada peket kiriman…
 Group 4 : Presentasinya kapan sih….
……… "


   ·   Berikutnya notifikasi mention pada grup chat, sebelumnya di aplikasi whatsapp ketika nama kita di mention dengan ‘@’ itu tidak muncul di notifikasi sehingga tidak diketahui oleh user tersebut, dan baru diketahui saat membuka chat grup tersebut. Sehingga kami menambahkan konsep fitur dimana jika nama user tersebut di mention di grup chat akan muncul notifikasinya, sehingga user tersebut mengetahui jika namanya disebut di dalam grup tanpa mebuka chat grup tersebut terlebih dahulu.

     " Grup kelas 101
      Your name mentioned by Farhan : @Wayan…
      --> Wayan "




   ·   Selanjutnya adalah mematikan notifikasi dari chat grup yang kurang penting, pada system yang ada sekarang user hanya bisa mematikan notifikasi untuk beberapa saat saja misalkan 8 jam, 1 minggu dan 1 tahun. Untuk system berikutnya ditambahkan pilihan ‘selamanya’ sehingga notifikasinya tidak akan muncul kembali dan user tidak perlu repot-repot untuk mensetting kembali notifkasi dari chat grup tersebut.

" Mute notification for……
   - 8 hours
   - 1 week
   - 1 year
   - forever "


Share:

Selasa, 13 Maret 2018

Review dari sebuah website


Website Museum 007 di Swedia



Dalam kesempatan ini saya akan mengulas tentang website museum 007 James Bond yang beralamat di www.007museum.com. Website ini merupakan website resmi museum James Bond (Film Series 007) yang terletak di Swedia. Website ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan Agen Rahasia Inggris, Agen 007 “James Bond”.


Fungsi dari website ini menampilkan koleksi-koleksi yang ada di museum tersebut untuk para fans James Bond dalam bentuk digital yang dikemas dalam bentuk website, namun jauh dari kesan menarik, terdapat banyak kekurangan yang sangat terlihat jelas, yaitu:

ΓΌ        User Interface & tampilan yang terkesan tidak ditata dengan baik dan asal asalan membuat user bingung untuk mencari info yang dicari.

ΓΌ        Pada bagian header yang terletak di halaman awal web terdapat sebuah banner yang menampilkan identitas web, namun selain itu juga terdapat info tulisan lain pada header yang agak mengganggu sebaiknya info-info tersebut dipindahkan ke bagian lain sehingga header dikhususkan untuk judul website saja, jika info-info tersebut penting lebih baik ditata dengan baik agar kelihatan rapih dan menarik.

ΓΌ        Terdapat isi web yang kurang konsisten, pada sebuah menu terdapat halaman yang berlatar belakang warna hitam,  sedangkan halaman awal berwarna putih,  sangat berbeda. Selain itu web ini juga tidak menggunakan tema khusus atau dalam kata lain CSS untuk user interface (UI) nya, terlihat dalam membuat table creator hanya menggunakan kode HTML dasar seperti pada gambar.

ΓΌ        Pada sebagian besar bagian web ini juga terlihat sangat sederhana, hanya menggunakan tulisan dengan font Times New Roman berwarna biru yang menunjukkan tulisan tersebut dapat di klik dan berisi hyperlink yang menuju ke halaman berikutnya, sehingga seperti dibuat asal-asalan.


ΓΌ        Informasi yang diberikan kurang menarik dan detail, sehingga akan mengurangi minat pembaca dan akan memberikan kesan yang kurang baik kepada pengunjung web tersebut .

ΓΌ        Sebenarnya maksud dari pembuatan web ini sudah benar yaitu menyajikan semua informasi yang berkaitan dengan film 007 James Bond, namun apabila hal tersebut diiringi dengan memberikan tampilan web yang lebih menarik, seperti UI yang lebih baik dan juga konten-konten yang telah diatur menurut grup/menu masing-masing, sehingga visitor dapat dengan lebih mudah menggunakan web tersebut.

Contoh web yang baik :




Ø  Kriteria untuk web yang bagus dari penulis:


ΓΌ  Memiliki Kompabilitas yang Baik
Compability (kompabilitas) yang dimaksud adalah tampilan website tidak “hancur” jika dibuka menggunakan berbagai macam browser. Seperti yang anda ketahui terdapat banyak browser yang bisa digunakan untuk mengakses sebuah website. Jenis browser yang umum dikenal diantaranya Google chrome, mozila firefox, internet explorer, opera, safari untuk android. Selain kompabilitas browser tampilan web pun harus baik jika dibuka di resolusi standar 800×600.

ΓΌ  Desain/UI Web
Desain adalah ‘rasa’ , nilai estetika (Warna, Layout, Elemen, Tipografi) ditentukan dari apresiasi dan persepsi setiap orang (user). Sebagian besar dari kita menilai sebuah buku berdasarkan dari cover nya, hal tersebut juga berlaku untuk website. Jika sebuah website terlihat kuno dengan desain yang “amburadul”, maka website tersebut akan kehilangan kredibilitasnya. Jika desain website terlihat up to date, maka pengunjung akan kerasan dengan website kita dan melanjutkan untuk menggali lebih dalam konten. Website sebaiknya memiliki tampilan yang menarik, agar pengunjung yang dituju semakin tertarik pada informasi yang dibagikan. Selain itu website harus memiliki desain yang memudahkan pengguna untuk menggunakan website.


Jangan sampai membuat pengguna bingung dengan desain website. Kadang-kadang sebuah website memiliki tampilan dengan hiasan-hiasan yang terlalu banyak. Hiasan-hiasan ini kadang malah membingungkan pengguna. Atau malah tampilan website yang terlalu biasa, juga bisa membuat user-interface yang kurang jelas. Berikan tampilan yang menarik dan juga berikan user-interface yang jelas.

ΓΌ  Funsionalitas
Penggunaan teknologi web yang cocok untuk misi yang hendak disampaikan sebuah situs web adalah yang dimaksud dengan fungsionalitas. Pengaksesan informasi dengan cepat dan baik adalah salah satu faktor penting sebuah situs web. Sehingga waktu download, kemampuan cross platform, dan browser independent sangat dominan dalam penilaian fungsionalitas sebuah situs.

ΓΌ  Loading time
Load time website adalah waktu yang diperlukan oleh browser untuk menampilkan website secara keseluruhan. Banyak hal yang mempengaruhi kecepatan tersebut, seperti elemen-elemen CSS, elemen-elemen HTML, elemen-elemen javascript, kecepatan akses internet, image dsb. Load time website sangat penting karena bisa mempengaruhi “kepuasan” pengunjung.
Jika website kita gagal ditampilkan dalam beberapa detik, biasanya pengunjung baru enggan berlama-lama menunggu dan memutuskan untuk meninggalkan website. Hal ini sering terjadi pada pengunjung yang berasal dari hasil pencarian dimana mereka membutuhkan informasi yang tepat dan singkat. Dari sudut pandang manapun, waktu loading yang cepat harus menjadi perhatian utama.

ΓΌ  Kecepatan dan Ukuran Website Ramah Visitor (visitor friendly)
Berbicara tentang kecepatan, semua pihak pastinya setuju jika website yang sangat cepat diakses merupakan indikasi website yang baik. Menampilkan konten berisi informasi secepat mungkin, tidak membuat pengunjung berlama-lama melihat “blank page” tanda bahwa halaman sedang “loading”. Siapa memangnya yang suka berlama-lama, membuang-buang waktu.

ΓΌ  Usabilitas.
Adalah kemampuan sistem agar mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya. Usability terdiri dari : Learnability: Kemudahan penggunaan dan waktu belajar , Efficiency: kecepatan kinerja , Memorability: daya ingat , Errors: tingkat kesalahan, dan Satisfaction: kepuasan subyek.



     ΓΌ  Interactivity (bersifat interaktif)
Bersifat interaktif disini dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna website. Pengunjung akan segera meninggalkan website kita jika mereka tidak mendapatkan kejelasan tentang apa yang ditawarkan pada website kita. Berikanlah informasi yang cukup pada halaman website Anda mengenai isi website tersebut seperti judul yang cukup jelas dibaca dan menginformasikan isi halaman website Anda. Berikan tautan (link) yang menuju halaman-halaman lain pada website Anda.
Halaman antara adalah halaman yang ditampilkan sebelum halaman utama ditampilkan yang biasanya disebut dengan Splash Page atau Intermission. Halaman seperti ini biasanya berisi ucapan selamat datang atau bahkan iklan. Halaman seperti ini sering ditemukan, seringkali hanya berisi logo website dengan tulisan “Click here to Enter Site” di bawahnya. Hal ini sungguh mengganggu bagi pengunjung website Anda.

ΓΌ  Aksesabilitas dan kompatibilitas.
Adalah kemampuan sistem agar dapat diakses oleh pengguna yang memiliki keterbatasan. Setiap orang dapat menikmati informasi yang ada dalam sebuah situs tak terkecuali bagi orang-orang dengan keterbatasan (fisik, teknologi, dll). Dalam pembangunan sebuah situs Web kita tidak dapat gegabah agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan dapat “dinikmati” dalam berbagai keadaan audiens (user). Setiap orang dapat menikmati informasi yang ada dalam sebuah situs tak terkecuali bagi orang-orang dengan keterbatasan (fisik, teknologi, dll).

ΓΌ  Server Hosting dan Keamanan Website yang Baik
Dimana website anda ditempatkan? apakah server tempat website anda beroprasi sangat kokoh?. Seandainya website anda dikatakan sempurna, baik desain serta optimasinya. Semua menjadi sia-sia jika server website anda buruk kinerjanya. Kinerja server yang baik mempengaruhi kecepatan dan kekuatan website, serta tidak mudah down.

Ø  Kriteria Website yang Buruk
1. Tidak Mendukung Berbagai Jenis Perangkat
Tidak semua pengunjung membuka website anda menggunakan PC, bahkan sebagian besar menurut survey menggunakan perangkat monile khususnya hp. Kadang anda menemukan ketika mencari informasi, kemudian menemukan sebuah website menggunakan smartphone anda.


2. Kecepatan Lambat & Ukuran Besar
Website yang lambat di buka, lelet pasti membuat anda jengkel, begitupun saya dan umumnya pengunjung. Ukuran yang besar biasanya menjadi penyebab utama website sangat lelet. Terkadang kita melihat sebuah website dengan ukuran hingga 10 MB, segala di pasang, musik hingga background warna-warni. Mungkin maksudnya agar terlihat seperti brosur, brosur online.

3. Server Hosting Bermasalah Serta Tidak Mempunyai Sistem Keamanan
Server website anda sering down, lebih parah lagi sistem keamanannya sangat buruk. Hal ini akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi anda. Pengunjung yang potensial tidak jadi membeli produk anda, lebih parahnya semua data website anda hilang dikarenakan server terkena serangan hacker misalnya.

4. Tidak Adanya Optimasi Website
Ini sudah menjadi masalah umum, terutama bagi yang belum berpengalaman membangun sebuah website. Ketika website sudah terlihat oke, pembuatan website dinyatakan selesai. Sebenarnya jika mengurusi tampilan saja sebuah website tidak akan menghasilkan apapun. Website sudah online memiliki tampilan oke hanya setengah jalan dalam proses pembuatan website, sisanya seharusnya integrasi dan optimasi.


5. Desain Website Tidak Karuan
Sering anda melihat website yang tampilannya terlalu rame. Memang benar efek visual mampu membuat visitor terkagum2 melihat website anda. Jika tidak tepat hal ini menjadi kurang bersahabat di mata pengunjung, misal komposisi perpaduan warna juga tata letaknya. Banyak pemilik website yang meminta jasa pembuatan website agar mendesain websitenya sesuai keinginannya. Alasan ini memang benar, terserah suka-suka yang punya duit lah. Jika pemilik website mempunyai selera yang sama dengan pengunjung pada umumnya, tentu saja ini tidak menjadi masalah, bahkan sangat positif. Yang jadi masalah jika selera pemilik ini langka, menurutnya bagus padahal jelek di mata pengunjung keseluruhan.

6. Tidak Kompatibel dengan Berbagai Browser Juga Resolusi Standar
Terkadang suatu website tampilannya sangat oke jika dibuka menggunakan browser tertentu, misal google chrome. Namun ketika diakses menggunakan browse lain misalnya mozila, tampilan website jadi kacu balau. Hal ini bisa anda bayangkan semua pengunjung yang menggunakan firefox mozila pastinya langsung pergi tanpa membaca konten milik anda.







Ø    DAFTAR PUSTAKA:
    http://007museum.com/
    http://www.007.com/
    http://blog.sribu.com/ingin-membuat-website-jangan-meniru-desain-website-yang-buruk/
    https://thidiweb.com/kriteria-website-yang-baik-dan-buruk/
    https://www.baguz.net/info/multimedia/teknologi/20-dampak-negatif-penggunaan-internet/
    https://pakarkomunikasi.com/dampak-negatif-dari-internet
    https://www.nasa.gov/
    https://www.apple.com/
    https://www.microsoft.com/id-id

Share:

Selasa, 21 November 2017

Prototipe Game Anak

Tugas Kelompok Softskill untuk membuat prototipe aplikasi game untuk anak-anak usia maksimal 9 tahun (kelas 3 SD)

ΓΌ  Ide/konsep
·  Dalam game ini kami menggunakan konsep game yang menyenangkan dan juga tentunya mendidik untuk anak-anak. Konsep game ini bertujuan agar anak-anak memiliki perkembangan yang seimbang dalam arti lain, di saat waktu senggang anak-anak yang bermain game ini dapat merasa terhibur, penasaran, tertantang dan juga menambah pengetahuan mereka juga.

Hasil gambar untuk hangman·            Game ini menggunakan tema hangman dimana nanti pengguna akan menebak jawaban per huruf dari pertanyaan yang diberikan, kemudian diberikan 4x kesempatan untuk menjawab, cara menjawabnya cukup menekan huruf alfabet yang ada di tampilan setelah itu jika huruf tersebut ada di jawaban maka pengguna bisa menekan huruf berikutnya tanpa mengurangi kesempatan, tetapi jika salah maka akan muncul animasi yang menyerupai orang. Jika kesempatan ke-1 hilang maka akan muncul lingkaran sebagai kepala orang tersebut, kesempatan ke-2 hilang akan muncul 1 garis sebagai badan orang tersebut, kesempatan ke-3 hilang akan muncul 2 garis sebagai tangan dan 2 garis sebagai kaki. Jika gagal poin tidak bertambah, jika berhasil maka poin akan bertambah.

   ·   Kami menghadirkan game ini tidak    menggunakan unsur-unsur perhitungan/matematika karena setelah  kami teliti ana-anak kurang begitu menyukai game yang berhubungan dengan hitungan, kebanyakan ana-anak lebih cenderung menyukai game yang berhubungan dengan pengetahuan. Oleh sebab itu kami menghadirkan game ini dengan 2 mode. Mode ke-1 yaitu single player dan mode ke-2 yaitu multi player.

    




        Pada single player kami membuat 4 kategori dan sistem permainanya di setiap kategori akan terdapat pertanyaan yang harus di tebak jawabannya per huruf, terdapat pula klue berupa gambar sesuai kategorinya akan akan muncul bertahap/pelan-pelan seiring berkurangnya kesemapatan menjawab: kategori ke-1 tentang pahlawan, dikategori ini kami menghadirkan tema pahlawan.Kategori ke-2 tentang provinsi di Indonesia. Kategori ke-3 mengenai Budaya indonesia. Kategori ke-4 tentang hewan khas Indonesia.

  


Pada multi player, bertujuan agar anak-anak dapat bermain juga bersama teman-temannya sehingga diperbolehkan lebih dari 1 orang pengguna untuk bermain. Pada mode ini nanti salah satu pengguna akan mengisikan pertanyaan yang akan ditebak oleh lawan mainnya begitu pula sebaliknya. Pertanyaan boleh apa saja, sesuai keinginan pengguna, dan jika berhasil menjawab poin akan bertambah, jika salah poin akan berkurang. Total skor dari setiap pemain akan dimunculkan pada saat bermain sehingga setiap pemain dapat melihat perolehan poin masing-masing.
Share:

Jumat, 09 Juni 2017

Membangun Toleransi di Indonesia

Pengertian dan Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari -Tuhan menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling mengenal. Antara satu bangsa dengan bangsa lain memiliki budaya dan karakteristik berbeda-beda. Demikian pula dengan Indonesia. Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam perbedaaan. Perbedaan
suku, agama, warna kulit, dan bahasa di Indonesia merupakan anugerah
berharga dari Tuhan. Semua ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia
yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Oleh karena itu sudah selayaknyalah kita bersyukur atas semua karunia
dari Tuhan. Lalu bagaimana cara mensyukurinya? Tidak lain adalah
dengan saling menghormati, menghargai, serta memelihara hubungan baik
antarsesama warga Indonesia.
1. Pengertian Toleransi
Toleransi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh. Secara bahasa toleransi berarti tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama
manusia. Tuhan menciptakan manusia berbeda satu sama lain.
Perbedaan tersebut bisa menjadi kekuatan jika dipandang secara positif.
Sebaliknya, perbedaan bisa memicu kontak jika dipandang secara negatif.
Sebagai ilustrasi, Jika kita memperhatikan salah satu unsur bangunan, misalnya tembok, maka tembok itu terdiri dari beberapa bagian: batu bata, besi, semen, dan pasir. Jika masing-masing bagian itu berdiri sendiri tanpa ada persatuan dan keterkaitan maka tidak akan mempunyaikekuatan. Setelah bagian-bagian itu dipersatukan, dicampur dengan air,dan disusun rapi, maka ia menjadi satu bangunan yang kokoh. Ini semuamenggambarkan bahwa perbedaan merupakan sumber kekuatan apabila bersatu
dan bekerja sama. Oleh karena itu Islam mengajarkan untuk menghargai dan
menghormati perbedaan.

2. Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan menjunjung tinggi sikap menghargai perbedaan ini maka kehidupan masyarakat akan damai dan sejahtera. Oleh karena itu kita harus menerapkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari toleransi dapat diwujudkan dengan sikap-sikap sebagai berikut.
1.    Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.
2.    Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain.
3.    Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
4.    Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai agamanya masing-masing.
5.    Memberikan kesempatan untuk melaksana-kan ibadah bagi nonmuslim.
6.    Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.
7.    Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
8.    Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.
9.    Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan.





ANTAR UMAT BERAGAMA
Dasar atau landasan dari ketiga cara untuk membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama sebagaimana yang telah dikemukakan adalah hakekat dan martabat kemanusiaan, realita sosial yang ada, ideologi keagamaan yang dianut dan dicita-citakan, dan komitment konstitusional yang dicanangkan.

III.1. Dasar Kemanusian (Filosofis)
Kerukunan dan toleransi antar umat beragama merupakan konsekwensi serta kebutuhan hakiki dari kemanusiaan yang universal, yang tidak dapat ditolak dan wajib diusahakan oleh setiap insan beragama karena manusia pada hakekatnya adalah makhluk hidup yang :
  1. individual dan serentak komunal yang hidup bersama, mengelompokkan diri atas dasar tertentu, saling membutuhkan, saling berelasi, saling mempengaruhi;
  2. yang memiliki kesamaan martabat, nilai-nilai kemanusiaan, dan hak asasi, eksistensi atau keberadaan, permasalahan dan kebutuhan, ideologi dan cita-cita
  3. dan serentak memiliki kekhasan yang membedakan individu yang satu dengan yang lain maupun kelompok yang satu dengan kelompok yang lain;
  4. yang memiliki kebebasan batiniah (kehendak) dan lahiriah (tindakan)namun serentak dapat pula mempengaruhi dan dipengaruhi;
  5. yang memiliki kecenderungan “egositis” maupun “altroistis”baik secara individual maupun komunal;
  6. yang mempunyai akal budi, hati nurani dan keutamaan untuk memikirkan dan mengetahui, menilai dan memutuskan, serta bertindak atau berbuat;
  7. yang memiliki nilai-nilai dan norma-normaadat/budaya, kenegaraan, keagamaan.
Penghargaan terhadap agama/umat beragama lain, hidup rukun dan damai dengan umat beragama lain, bukan hanya merupakan kebutuhan dan tuntutan atau kewajiban keagamaan, tetapi lebih luas dan dalam dari itu, yaitu karena kemanusiaan. Kerukunan dan toleransi antar sesama manusia, baik yang beragama maupun yang tidak beragama, merupakan tuntutan kebutuhan dan kewajiban kemanusiaan dari setiap orang (termasuk orang yang tidak beragama). Kerukunan dan toleransi antar umat beragama merupakan konsekwensi dari hakekat kemanusiaan kita.
Oleh sebab itu bila ada orang yang merusakkan atau menolak kerukunan dan toleransi antar umat beragama, sama dengan ia merusakkan atau menolak kemanusiaan.
Apakah kita menghendaki demikian ? Kiranya tidak ! Oleh sebab itu kita perlu waspada terhadap oknum ataupun kelompok yang mencoba merusakkan atau  menolaknya, seraya berusaha untuk membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama, karena dan demi kemanusiaan (harkat dan martabat manusia) yang universal.














III.2. Dasar kebudayaan (Sosio-kultural)
Masyarakat Indonesia, baik secara lokal maupun nasional memiliki nilai-nilai dan norma-norma budaya yang pada dasarnya sangat mengutamakan, menjamin serta mencirikhaskan kerukunan dan toleransi, perdamaian dan persatuanpersaudaraan dan kekeluargaan, solidaritas dan kerjasama, bukan hanya antar umat beragama tetapi antar setiap individu dan kelompok dari latarbelakang manapun. Kearifan-kearifan lokal seperti “pela” dan “gandong”“ain ni ain” dll., maupun falsafah bangsa seperti “Bhineka Tunggal Ika” merupakan perekat untuk landasan dalam membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama.

Secara sepintas terkesan kearifan lokal bercorak khas dan hanya dimiliki oleh, berlaku bagi dan diterima oleh kelompok tertentu. Sedangkan nilai-nilai budaya atau kearifan nasional yang dianggap milik bangsa, dan diterima serta berlaku bagi segenap warga negera, terkesan tidak representatif, digugat dan ditolak atau bahkan dirusakkan oleh pihak-pihak tertentu. Namun bila kita kaji lebih dalam maka jiwa atau makna terdalam dari kearifan lokal bercorak nasional, bahkan universal, dapat diterima dan dimiliki oleh serta berlaku bagi siapa saja, termasuk bagi individu maupun kelompok dari latarbelakang agama yang berbeda. Secara faktual sejarah masyarakat “Maluku” dan bangsa Indonesia telah membuktikan hal ini. Nilai-nilai budaya atau kearifan lokal telah mendasari dan melahirkan nilai-nilai budaya bangsa dan negara kita, dan serentak telah mendasari pembentukan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia,  menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan secara khusus mendasari kerukunan dan toleransi antar umat beragama di bumi nusantara ini.
Kerukunan dan toleransi merupakan ciri budaya kita, baik secara lokal maupun nasional. Maka menolak atau merusakkan kerukunan dan toleransi dalam aspek manapun dengan alasan apapun tidak dapat diterima secara kultural karena sama dengan menolak atau merusakkan budaya lokal maupun nasional kita.

Apakah kita menghendaki demikian ? Kiranya tidak ! Oleh sebab itu kita perlu waspada terhadap oknum ataupun kelompok yang mencoba merusakkan atau menolaknya, seraya berusaha untuk membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama, demi mempertahankan eksistensi kemajemukan agama serta budaya lokal dan nasional kita.
Untuk itu kita perlu mengusahakan penyadaran dan “pelestarian” nilai-nilai budaya atau kearifan lokal maupun nasional, secara kontekstual  melalui penggalian dan pencerahan (sosialisasi) untuk sungguh-sungguh dimiliki dan diwujudkan dalam hidup.


III.3. Dasar Kemasyarakatan dan Kenegaraan (Sosial dan Konstitusional)
Secara faktual, masyarakat “Maluku” pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya bercorak majemuk. Kemajemukan, termasuk dalam bidang keagamaan, merupakan ciri khas masyarakat kita. Maka konsekwensi dari kemajemukan adalah kebutuhan dan kewajiban untuk menerima dan mengusahakan kerukunan dan toleransi. Misalnya antar umat beragama.
Maka warga masyarakat atau umat beragama yang menolak atau merusakkan kerukunan dan toleransi umat beragama pada dasarnya menolak atau merusakkan kemajemukan dalam masyarakatnya. Menolak atau merusakkan kemajemukan dalam suatu masyarakat yang majemuk adalah sama dengan menolak atau merusakkan eksistensi masyarakat tersebut.
Sebagai warga masyarakat “Maluku” dan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang adalah masyarakat yang majemuk, apakah kita mau merusakkan atau menolak eksistensi masyarakat kita ? Kiranya tidak ! Namun kita tidak dapat ingkari adanya ancaman pengrusakan ataupun penolakan terhadap eksistensi masyarakat kita. Oleh sebab itu kita perlu waspada terhadap oknum ataupun kelompok yang mencoba merusakkan atau menolaknya, seraya berusaha untuk membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama, demi mempertahankan dan mengembangkan eksistensi masyarakat “Maluku” maupun bangsa Indonesia yang majemuk.



Sejak Negera Kesatuan Republik Indonesia didirikan, para pendirinya kiranya telah menyadari kemajemukan bangsa kita ini serta ancaman terhadap kerukunan dan persatuan di satu sisi maupun potensi untuk membangun kehidupan bersama, berbangsa dan bernegara, bermasyarakat dan beragama, dengan rukun dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari lain sisi. Bahkan jauh sebelum kemerdekaan dan penderian Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pencetus Sumpah Pemuda telah menyadari ciri kemajukan bangsa kita dan kebutuhan akan persatuan dan perdamaian. Karena itu untuk mencegah perselisihan dan perpecahan serta memelihara kerukunan dan toleransi serta persatuan, disusunlah falsafah bangsa dan dasar negara sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 45.

Jadi dasar kenegaraan atau konstitusional dari kerukunan dan toleransi antar umat beragama adalah Pancasila dan UUD 45 (khusunya pasal 29). Selain itu, juga undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan/keputusan presiden, peraturan/keputusan menteri, yang lebih bersifat operasional dan merupakan penjabaran dari Pancasila dan UUD 45. Kerukunan dan toleransi antar umat beragama amat dibutuhkan dan menentukan kedamaian, persatuan dan keutuhan dari bangsa kita yang majemuk.

Karena itu komitment, undang-undang dan peraturan untuk mewujudkan dan memelihara kerukunan dan toleransi antar umat beragama dibuat dan perlu dipatuhi oleh segenap warga negara.
Maka menolak atau merusakkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama sama dengan menolak atau merusakkan Pancasila dan UUD 45, serentak menolak atau merusakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apakah kita menghendaki demikian ? Kiranya tidak ! Oleh sebab itu kita perlu waspada terhadap oknum ataupun kelompok yang mencoba merusakkan atau menolaknya, seraya berusaha untuk membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama, demi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Share:

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Pencarian

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Pinterest Gallery

featured Slider

Popular Posts

Tweet Tweet

Like us

About me

Sponsor