Kamis, 09 Maret 2017

Air Terjun Foz do Iguaçu- Brazil

Di kesmpatan ini saya akan menceritakan tempat wisata yang paling berkesan bagi saya. Sebenarnya terdapat berbagai tempat wisata yang berkesan buat saya, tetapi saya akan menceritakan salah satu nya. Saya pernah berkunjung ke tempat wisata Air terjun Foz do Iguaçu di Negara Brazil, Amerika Selatan. Brazil dikarenakan letak geografis nya merupakan salah satu negara top dengan bermacam-macam biodiversity di dunia. Rumah bagi 20% spesies hewan-hewan yang terdaftar, 30% hutan tropis dan juga 8% persedian air sungai di dunia.

Lokasi Air Terjun Iguassu
Terletak di bagian selatan Brazil tepatnya di Negara bagian Paraná dan berbatasan langsung dengan Argentina, merupakan objek wisata yang sangat mengaggumkan dan menarik banyak wisatawan. Arti nama dari Air terjun Iguassu diadaptasi dari bahasa Guarani (suku/masayarakat setempat) yaitu Y-guazú, Y yang berarti air dan Guazú yang berarti besar, jadi disimpulakan air yang besar. Jika dalam bahasa Inggris disebut Iguassu Falls, di bahasa spanyol Cataratas del Iguazú dan dalam bahasa portugis Cataratas do Iguaçu.


Tempat wisata ini telah mendapatkan pengakuan dari unesco sebagai warisan dunia dan pernah dicalonkan sebagai new world seven wonders. Struktur air terjun nya mirip seperti Air terjun Niagara yang terletak diantara Amerika dan Canada, tetapi area nya lebih besar dan tidak hanya air terjun yang berukuran besar saja tetapi terdapat juga air terjun berukuran kecil yang letaknya berbeda. Ditemukan pada tahun 1549 oleh penjelajah spanyol bernama Cabeza de Vaca, pada awalnya bernama Quedas de Santa Maria, kemuadian berganti menjadi Quedas del Iguazu dan berganti lagi menjadi Foz do Iguaçu.


Tempat-tempat yang dapat dikunjungi
Tidak hanya Air terjun saja tetapi terdapat pula hutan taman nasional yang sangat luas dan tentunya hijau, para pengunjung dapat mengelilingi taman nasional nya disediakan bus oleh pengelola temapat wisata disini atau dapat berjalan kaki juga. Tetapi saya menyarankan untuk berjalan kaki sedikit untuk menikmati keindahan taman nasional, udara yang segar, hijaunya alam dan kicauan burung, kemudian barulah menaiki bus yang disediakan, dikarenakan wilayah nya sangat luas sehingga tidak sanggup jika hanya berjalan kaki. 


Terdapat pula wahana petaualangan berupa perahu karet yang akan menyusuri sungai dibawah air terjun dan akan mendekati air terjun tersebut, pokoknya sanagat seru dan mendebarkan disini pengunjung diberikan juga jas hujan kerena terjangan air yang sangat deras sehingga pengunjung tidak terlalu basah. Dan juga terdapat taman burung yang memiliki berbagai jenis burung dan serangga yang eksotis dan menawan. 

Di taman ini juga sebagai tempat penangkaran berbagai jenis burung dan serangga, seperti burung tucano/tukan dan arara/makau. pengunjung pun dapat melihat proses
penangkarannya disini dan juga dapat berinteraksi dengan penhuni disini. Tetapi taman burung ini terletak diluar area taman nasional dan air terjun Iguassu jadi pengunjung harus berjalan sedikit keluar dari pintu masuk taman nasional Foz do Iguaçu. Pemandangan disini sangat mengaggumkan dan menawan, tidak mengecewakan jika anda ke tempat ini.

Jadwal masuk dari jam 9:00-17:00 , harga tiket masuk sekitar 65 reais/orang atau sekitar Rp 300.000,00/orang untuk Taman nasional Foz do Iguaçu. Kemudian untuk taman burung buka setiap hari jam 8:30-17:00 harga tiket masuk 40 reais/orang atau sekitar Rp 200.000,00/orang.




Akomodasi dan Transportasi
Untuk menuju tempat wisata anda dapat menggunakan penerbangan komersial dari kota-kota besar seperti Rio de Janeiro/ São Paulo kemudian menuju bandara internasional Foz do Iguaçu, setelah sampai di bandara anda dapat menggunakan taksi yang tersedia di bandara untuk menuju ke tempat penginapan. Untuk menuju tempat wisata anda dapat menggunakan bus umum yang tersedia ataau bias juga dengan taksi, tetapi saya menyarankan lebih baik menggunakan taksi karena bus umum tidak terlalu banyak sehingga kadang-kadang harus menunggu lama.


Untuk tempat penginapan tidak perlu khawatir karena di sini terdapat banyak hotel yang berkualitas, nyaman, bagus dan harga terjangkau. Kemudian juga terdapat beberapa restoran yang bagus, makanan yang lezat dan harga terjangkau. Wisatawan juga bisa mengelilingu kota Foz do Iguaçu yang bersih,rapih dan dingin. Tidak hanya itu saja, bisa juga berkunjung ke perbatasan antara Brazil dan Argentina dan juga bisa berkunjung ke wilayah Argentina. Untuk souvenir tidak ada masalah, terdapat bebagai macam souvenir yang menarik dan banyak took-toko souvenir juga. Liburan di tempat ini merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan.



Daftar Pustaka 
- http://www.iguassufallstour.com/main.php?run=tips.html
- http://www.visitefoz.com.br/pontos-turisticos/cataratas-do-iguacu/
- https://www.cataratasdoiguacu.com.br/parque-nacional-do-iguacu/sobre-o-parque
- http://www.parquedasaves.com.br/es/

Share:

Selasa, 07 Maret 2017

Salah Satu Perguruan Pencak Silat di Indonesia


SILAT NASIONAL PERISAI DIRI (PD)


Teknik silat Indonesia PERISAI DIRI pada tanggal 2 Juli 1955  yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.

Teknik Kombinasi merupakan teknik-teknik di silat Perisai Diri yang berasal dari perguruan-perguruan silat di seluruh Indonesia yang meliputi 156 aliran. Rangkuman teknik silat tersebut kemudian dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan karakter dari masing-masing aliran. Teknik Kombinasi diantaranya adalah Cimande, Betawen, Bawean dan Jawa Timuran. Di samping itu ada juga Teknik Minangkabau yang diambil dari teknik pencak silat tanah Minang yang dilengkapi dengan beberapa teknik lain.

Teknik Asli dalam silat Perisai Diri sebagian besar digali dari aliran Siauw Liem Sie (Shaolinshi). Dengan kreativitas Pak Dirdjo, yang mirip hanyalah sikap awalnya saja, sedangkan gerakan maupun implementasinya sudah dijiwai oleh karakter pencak silat Indonesia. Hal ini yang menjadikan ilmu silat Perisai Diri mempunyai sifat unik, tidak ada kemiripan dengan silat yang lain.

Disebut Asli karena mempunyai frame tersendiri, bukan merupakan kombinasi dari beberapa aliran silat.
Teknik Asli dalam silat Perisai Diri diantaranya yaitu :
1. Burung Meliwis
2. Burung Kuntul
3. Burung Garuda
4. Harimau
5. Naga
6. Satria
7. Pendeta
8. Putri
Disamping itu dikenal juga teknik yang hampir dimiliki semua aliran pencak silat yaitu, Teknik Minangkabau
Di Australia, Kelatnas Indonesia Perisai Diri mulai dikembangkan di Brisbane pada tahun 1979 oleh Dadan Muharam, seorang pelatih silat Perisai Diri dari Bandung. Kelatnas Indonesia Perisai Diri berkembang pesat di Australia dengan cabang di berbagai daerah, di antaranya yaitu di Tarragindi, Kuraby, Logan, Ashmore, Burleigh Heads, Springbrook, Maleny, Nambour, Noosaville, Yandina, Gympie, Townsville, Coffs Harbour, Newcastle, Moruya Heads, Melbourne, Adelaide, Perth, dsb.


Kelatnas Indonesia Perisai Diri juga dikembangkan di Belanda oleh Ronny Tjong A-Hung sejak tahun 1979. Saat ini Kelatnas Indonesia Perisai Diri di Belanda telah berkembang dengan tempat latihan di Amsterdam, Hilversum, Maarssen, Nieuwegein, Utrecht, dsb.

Beberapa Materi Pendidikan dan Latihan Silat Perisai Diri

Tingkatan pesilat Perisai Diri dibagi dalam beberapa tingkatan yang masing-masing ditempuh dalam jangka waktu tertentu. Secara garis besar, tingkatan tersebut dikelompokkan dalam Tingkat Dasar dan Tingkat Keluarga.
Tingkat Dasar terdiri dari Dasar I (Sabuk Putih), Dasar II (Sabuk Hitam) dan Calon Keluarga (Sabuk Merah). 
Tingkat Keluarga (Sabuk Merah) terdiri dari beberapa tingkatan yang ditandai dengan warna strip pada badge di dada kiri.
Tahapan pelajaran silat Perisai Diri terdiri dari pengenalan, pengertian, penerapan, pendalaman dan penghayatan.

Senam Teknik Kombinasi
Senam Teknik Kombinasi merupakan susunan gerak silat Perisai Diri yang dilatihkan kepada pesilat di setiap sesi pelatihan. Sekilas seperti rangkaian jurus di silat pada umumnya, namun Senam Teknik Kombinasi bukanlah rangkaian yang perlu dihafalkan seperti jurus di perguruan silat lain.
Rangkaian gerak Senam Teknik Kombinasi dibuat oleh para pelatih setempat pada saat latihan berlangsung. Rangkaian gerak ini dibuat berdasarkan imajinasi pada saat pesilat melakukan Serang Hindar dengan seorang lawan. Rangkaian yang dibuat oleh pelatih tersebut dilaksanakan dengan tenaga dan kecepatan maksimal dan diulang berkali-kali.


Tujuan dari latihan Senam Teknik Kombinasi ini adalah untuk menciptakan kebiasaan dalam melakukan teknik yang benar dan menciptakan refleks yang baik terhadap para pesilat. Latihan ini juga akan membentuk otot-otot para pesilat agar dapat beradaptasi dengan teknik Perisai Diri. Senam Teknik Kombinasi ini selalu berbeda-beda di setiap sesi latihan, baik tangan kosong ataupun menggunakan senjata.

Teknik Minangkabau

Gerakan teknik Minangkabau mirip dengan tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat. Salah satu tujuan dari mempelajari teknik ini adalah untuk memperkuat otot-otot paha dan otot belakang. Teknik ini juga memberikan pengalaman tentang bagaimana rasanya bila kita berada pada posisi yang merendah ke tanah.
Untuk menyerang lawan, teknik Minang seringkali mendahului dengan membuka bagian lemah dari badannya dengan gerakan yang lambat. Ini adalah pancingan yang disengaja agar lawan menyerang terlebih dahulu. Ketika lawan datang dengan serangan, saat itulah teknik Minang akan bergerak sangat cepat dan keras menghancurkan serangan lawan tersebut dengan sikunya dan dilanjutkan dengan serangan berikutnya.



Teknik Burung Meliwis

Burung Meliwis memiliki ciri khas tersendiri dalam bergerak, yaitu bergerak dengan ringan dan cepat. Tujuan dari mempelajari teknik ini adalah untuk melatih kecepatan, keringanan tubuh dan membiasakan diri menapak dengan ujung kaki. Dengan mempelajari teknik ini, maka pesilat dengan sendirinya akan melatih otot-otot kaki, betis dan pinggul.

Meliwis menggunakan ujung-ujung jari untuk menyerang lawan. Oleh karena itu, ia hanya akan menyerang bagian-bagian yang sangat lemah seperti mata dan leher. Saat menyerang, Meliwis melontarkan tangannya dengan cepat ke arah lawan dan akan kembali dengan kecepatan yang sama, sehingga mempersulit lawan untuk menolak.

Selain ujung-ujung jari, Meliwis juga menggunakan pergelangan tangannya untuk menyerang bagian-bagian seperti leher dan dagu. Teknik ini juga menggunakan pergelangan tangan bagian dalam untuk menolak dengan cara mengalihkan arah serangan lawan.

Teknik Burung Kuntul

Setelah mempelajari teknik Meliwis, pesilat akan menerima pelajaran teknik berikutnya, Burung Kuntul. Bila saat berlatih Meliwis, pesilat diajarkan untuk bergerak ringan, kini pesilat diajarkan untuk melibatkan tenaga saat bergerak ringan.

Dibandingkan dengan Meliwis, Kuntul tidak hanya menyerang bagian lemah, tetapi juga bagian lain seperti lutut. Teknik ini memiliki satu tendangan yang digunakan untuk merusak lutut lawan.
Pada saat menyerang, sifat serangan Kuntul adalah memecut. Serangan dilontarkan sangat cepat dari badan ke arah sasaran dan dengan sendirinya kembali ke arah badan dengan kecepatan yang sama. Namun pola serangan Kuntul tidak pernah lurus kedepan seperti teknik beladiri pada umumnya, serangan Kuntul selalu mengarah ke samping.
Untuk menyerang depan, maka Kuntul akan memposisikan dirinya sedemikian rupa, sehingga lawan menjadi berada di samping saat serangan mencapai target.

Teknik Satria

Setelah mempelajari teknik hewan, di tingkat ini pesilat akan mulai mempelajari teknik manusia. Teknik yang pertama dipelajari adalah Satria. Pada tingkat ini, pesilat dianggap telah mampu menerapkan seluruh kemampuan dari teknik hewan pada tingkatan-tingkatan sebelumnya. Sebagai suatu teknik manusia, Satria akan mulai meninggalkan karakter kehewanannya, seperti liar, buas dan brutal. Satria akan berpikir tepat sebelum bertindak dan melaksanakan geraknya dengan penuh percaya diri.
Bersamaan dengan penerimaan pelajaran teknik ini, seorang pesilat juga menerima pelajaran Pernafasan Tahap 2 yang difokuskan untuk meledakkan tenaga. Karena kemampuan dari dua tahap Pernafasan tersebut, sifat teknik Satria menjadi penuh dengan rasa percaya diri. Ketika serangan datang, Satria akan menolak, memapas dan merusak perlengkapan serangan lawan dengan memukul titik persendian. Saat bergerak, teknik ini tidak melakukan gerakan-gerakan yang rumit seperti pada teknik Harimau dan Naga.

Teknik Pendeta

Dalam Bahasa Jawa, pandito artinya adalah orang yang selalu memberikan falsafah jalan kebaikan pada orang lain. Karakter ini pun terbawa ke dalam teknik itu sendiri. Teknik ini tidak menunjukan kebrutalan dan juga tidak banyak merusak ataupun menghancurkan persendian lawan. Walaupun kemampuan seorang pesilat yang mempelajari Pendeta tetap memiliki kemampuan seluruh teknik di bawahnya, namun teknik ini sendiri tidak akan merusak bila tidak diperlukan.


Pola gerak yang dilakukan teknik ini pun jauh lebih sederhana. Serangannya hanya berpola lurus, dengan jarak yang dekat. Serangan yang dilakukan sepenuhnya menggunakan putaran badan. Perlengkapan yang digunakan saat menyerang adalah kepalan tangan, sisi samping badan, kepala dan tumit. Bentuk tangan dari teknik ini selalu mengepal. Sasaran serangan umumnya adalah ulu hati, kepala, rusuk dan beberapa bagian persendian.



Daftar Pustaka:
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Silat_Nasional_Indonesia_Perisai_Diri
http://senipencak.nyimuetz.com/2015/10/23-aliran-pencak-silat-terkenal-di-indonesia.html

Share:

Tokoh Pewayangan, Prabu Kresna

 Prabu Kresna
Prabu Kresna merupakan salah seorang tokoh vital dalam kisah Mahabharata. Kresna merupakan seorang yang bijaksana, pintar, dan sangat sakti. Senjata cakranya nyaris tak terkalahkan sehingga sangat ditakuti oleh semua pihak. Kepintaran dan kepiawaian Kresna dalam tata negara serta siasat dan taktik perang sudah tidak perlu diragukan lagi. Kemampuan Prabu Kresna dalam mengatur roda pemerintahan terbukti sangat baik dari tatanan dan kehidupan masyarakat negeri Dwaraka yang maju, makmur dan sentosa. Demikian pula dengan siasat dan taktik perang yang dimiliki oleh Prabu Kresna, tidak ada yang memungkiri kemampuannya dalam hal yang satu ini. Karena itu pulalah Kresna menjadi penasehat perang para Pandawa dalam Bharatayudha.
Sosok Kresna merupakan salah satu ikon besar dalam perang Bharatayudha. Keterlibatannya yang sesungguhnya lebih dari hanya sebagai sais kereta kuda Arjuna, dia juga merupakan teman sekaligus guru spiritual dan penasehat perang para Pandawa. Salah satu nasehatnya kepada Arjuna yang paling terkenal ada pada kitab Bhagawad Gita, sebuah wejangan yang diberikan Kresna kepada Arjuna ketika timbul keragu-raguan Arjuna untuk melawan saudara-saudara sepupunya (Kurawa) dan para tetua Hastina lainnya. Akibat perannya dalam perang Bharatayudha dan keengganannya untuk menghentikan perang tersebut, Kresna menuai kutukan dari Dewi Gandhari, Ibu para Kurawa yang diliputi kesedihan mendalam akibat kematian seluruh anaknya. Kutukan itu mengakibatkan Kresna menyaksikan kepunahan seluruh anggota keluarganya, dan pada akhirnya Kresna sendiri juga tewas oleh anak panah salah sasaran seorang pemburu.
Kedatangan Prabu Kresna untuk menyampaikan tuntutan dari Pendawa akan haknya atas sebagian kerajaan Astina yang telah dikuasai Kurawa lewat permainan dadu, ternyata mendapat sambutan yang meriah dan formal dari para petinggi istana Astina.
Dalam pertemuan tersebut, para tetua (sesepuh) Kurawa (Dewi Gandari, Dastarasta, Resi Bisma, dan Pandita Durna) menyatakan dukungannya atas tujuan Kresna. Pada saat itu, Kresna datang dengan ditemani oleh dewa-dewa Kahyangan seperti Janaka, Ramaparasu, Kanwa, dan Narada.
Prabu Duryudana hanya terdiam mendengar sabda Kresna dan nasehat para sesepuh istana. Setelah menerima isyarat dari Karna, ia pamit dan meninggalkan acara pertemuan dengan Kresna.

Diluar dugaan Kresna, Prabu Duryudana menyiapkan bala tentara untuk menyerbu bala tentara Dwarawati yang mengiringi kedatangan Kresna. Pasukan Astina yang diam-diam mengepung pasukan Dwarawati tersebut dapat diketahui oleh Setyaki. Dengan cepat ia melapor pada Kresna.
Mendengar hal itu, Kresna menjadi marah. Ia segera mohon pamit dari ruangan pertemuan dan pergi menuju alun-alun istana. Kresna bertiwikrama. Tubuhnya berubah menjadi raksasa sebesar gunung. Suaranya menggelegar. Dari seluruh tubuhnya keluar api. Seketika bumi berguncang dan lautan mendidih. Semua senjata sakti yang ada didunia ada dalam genggamannya. Kresna membuktikan dirinya sebagai titisan Dewa Wisnu.
Demi menyaksikan kemampuan Kresna yang bukan hanya dapat menghancurkan Kerajaan Astina tetapi juga seisi jagad raya, maka para dewa turun kebumi. Mereka meminta Kresna untuk tidak membuat pralaya. Tetapi membiarkan persoalan ini diselesaikan sendiri oleh Pandawa.
Kesaktian ajian yang dimiliki
Kresna juga menjadi titisan Dewa Wisnu. Di dalam
pengembaraannya, Kresna/Narayana berguru pada Begawan Padmanaba. Ia mendapat anugerah dewa berwujud senjata ampuh yang tak tertandingi yaitu Cakra Bhaskara, Kembang Wijaya Kusuma (menghidupkan orang mati), serta kesaktian batin mengetahui sesuatu yang belum terjadi (seperti indra ke enam), mantra ajian Balasrewu (jika marah, berubah menjadi raksasa).






Kisah terkenal Kresna
Diceritakan bahwa Kresna mampu membunuh raja di Dwarakawestri, Prabu Kunjana Kresna/Yuda Kalakresna. Kemudian ia menjadi raja di sana. Nama musuhnya tetap dipakai olehnya shingga namanya menjadi Prabu Kresna. Raja Kresna dikenal adil, bijksana, murah hati, pandai, sakti, dan didukung oleh rakyatnya. Negara Dwarakawestri pun jadi subur, makmur dan adil merata.

Karena ia menjadi titisan Dewa Wisnu, Kresna mempunyai kewajiban menjaga dunia. Ia juga menjadi penasehat para Pandawa yang merupakan masih sekeluarga dengan Kresna. Kresna dan Pandawa pernah meminta negara Astina yang direbut oleh Duryudana. Tetapai Kurawa sangat licik, Kresna diracun, dikeroyok dan dihujani senjata agar mati. Namun Kurawa tak menyangka bahwa Kresna langsung menjadi raksasa dan mengobrak-abrik Astina. Ia berhenti setelah Narada turun dari kahyangan.

Selanjutnya setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai Wisnu, Kresna menginginkan muksa. Ia bertapa dengan cara tidur di atas pohon. Kresna muksa setelah telapak kakinya terkena panah seorang pemburu, Ki Jara. Kresna muksa dalam wujud sebagai Wisnu.





Daftar Pustaka:
http://caritawayang.blogspot.co.id/2012/07/sri-kresna-raja-dwarawati.html
http://pancamr.lecture.ub.ac.id/puppet/prabu-kresna-sang-titisan-dewa-wisnu/
http://w4y4ng.blogspot.co.id/2015/01/biografi-tokoh-wayang-kresna.html
Share:

Resep Masakan Ibu yang Saya Sukai, Opor Ayam.


Resep opor ayam











Bahan :
  • 1 kg ayam, siap olah (pilih yang masih muda dan sehat)
  • 2 ruas jari Lengkuas,digeprek saja
  • 1 liter Santan kental
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang Sereh
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 ruas jari Jahe 
  • Garam, gula, dan minyak untuk menumis secukupnya

Haluskan bumbu dibawah ini
  • 1/4 sdt jinten
  • 1/4 butir pala
  • 2 ruas jari kunyit
  • 1 sdt merica butiran
  • 5 btr kemiri
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sdt ketumbar
  • 8 butir bawang merah
Cara Membuat Opor Ayam

  1. Potong daging ayam beberapa bagian, kemudian cuci hingga benar - benar bersih.
  2. Rendam potongan daging dalam bumbu halus, pastikan bumbunya  meresap dengan sempurna.
  3. Setelah itu panaskan wajan dan tuang sedikit minyak, lalu masukkan lengkuas, jahe, daun salam, daun jeruk dan serai . Goseng - goseng sampai aroma harumnya keluar.Masukkan daging ayam, biarkan sebentar sampai dagingnya berubah.
  4. Kemudian tuangkan santan, gula, dan garam. Didihkan terus hingga daging ayam empuk dan matang.
  5. Sebelum diangkat coba di icip dulu, jika sudah sesuai selera angkat.
  6. Sajikan opor ayam dengan ketupat dan lontong atau bisa juga pakek nasi hangat
  7. Opor ayam siap disantap.
Share:

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Pencarian

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Pinterest Gallery

featured Slider

Popular Posts

Tweet Tweet

Like us

About me

Sponsor