Rabu, 19 April 2017

Indonesia yang Di idamkan


Indonesia yang Saya Idamkan


 



Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan makmur

Indonesia menjadi negara makmur dan maju merupakan impian dari rakyat Indonesia. Negara bisa dikatakan makmur jika mempunyai banyak sektor pemasukan bagi kas negara untuk pembangunan. Pemasukan negara yang berlimpah juga akan bisa mensejahterakan rakyat. Semua hal itu bisa tercapai jika Indonesia melakukan inovasi dalam membangun negaranya.


Perdagangan luar negeri

Sumber kekayaan negara bisa didapat dari perdagangan luar negeri. Negara yang makmur adalah negara yang mampu memproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan, sehingga kelebihan hasil produksi tersebut diekspor, dan pada akhirnya akan menambah kemakmuran di negara tersebut. 

Ahli ekonomi Ibnu Khaldun mengatakan bahwa melalui perdagangan luar negeri, kepuasan masyarakat, keuntungan pedagang dan kekayaan negara semuanya meningkat. Dan barang-barang dagangan menjadi lebih bernilai ketika para pedagang membawanya dari suatu negara ke negara lain. Perdagangan luar negeri ini dapat menyumbang  secara positif kepada tingkat pendapatan negara lain.

Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang yang beredar di negara tersebut, tetapi oleh tingkat produksi. Pada zaman dulu di nusantara ini juga dalam sejarahnya pernah muncul negara-negara kerajaan eksportir. Produksi beras di Majapahit dan Demak mampu menghidupi negara-negara Asia Tenggara. Kerajaan Ternate-Tidore di Maluku bisa mengekspor cengkeh sedangkan kerajaan Sunda terkenal akan ekspor ladanya.

Kini, setelah merdeka, bangsa Indonesia menjadi bangsa importir. Tidak mampu memenuhi kebutuhan sendiri, apalagi menyumbangkan sesuatu kepada dunia. Kini banyak barang yang harus diimpor bahkan untuk sesuatu yang harusnya bisa diproduksi bangsa Indonesia sendiri.


SDM

Kekuatan ekonomi Indonesia bisa berasal dari struktur demografi penduduknya. Indonesia sejatinya memiliki potensi modal sosial (social capital) dan pasar domestik yang luar biasa besar.  Indonesia dikaruniai Allah SWT modal dasar  berupa 247 juta jiwa penduduk (terbesar keempat di dunia) dengan kualitas dasar yang sebenarnya bagus, berarti merupakan human capital dan potensi pasar domestik yang sangat besar.  Saat ini, Indonesia mulai menikmati bonus dari jumlah penduduk yang banyak, karena jumlah angkatan produktif jauh lebih besar dan mulai berjalan.

Kontribusi tenaga kerja sebagai alat membangun kekayaan suatu bangsa, menyatakan usaha tenaga kerja, peningkatan dalam produktivitas, dan pertukaran produk dalam pasar besar menjadi pertimbangan yang utama di balik suatu kemakmuran dan kekayaan negeri.

Jepang, meskipun sumber daya alamnya terbatas, tetapi makmur berkat sumber daya manusianya. Begitu juga dengan Singapura. Tingginya pendapatan perkapita penduduk Singapura tidak lain karena kemajuan pengembangan SDM-nya  yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Bukan karena kekayaan SDA-nya. Untuk wewujudkan kemakmuran rakyat dan mengembalikan perekonomian Indonesia seharusnya Indonesia membuka banyak lapangan pekerjaan dan memanfaatkan kelebihan SDM itu sebagai modal kemajuan bangsa. Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas merupakan modal dasar untuk mencapai kemakmuran di masa depan.


Pajak yang tidak berlebihan


Hasil pajak meningkat bisa didapat karena kemakmuran bisnis dengan pajak yang tidak berlebihan.  Tingkat pajak rendah bisa menyebabkan banyaknya tumbuh usaha dibandingkan dengan negara dengan pajak tinggi.

Disamping pajak rendah juga perlu diatur sistem peraturan pajak yang sederhana dan tidak rumit. Sistem pembayaran pajak di Indonesia sangat rumit, sehingga perlu disederhanakan agar tidak menghambat iklim investasi. Peyebab para calon entrepreneur tidak memulai berbisnis ialah adanya kendala aturan dan birokrasi yang terlalu banyak dan rumit serta pajak usaha yang tinggi. Membayar pajak bagi orang awam sepertinya tidaklah mudah dipahami. Membayar dan melaporkan pajak terlalu rumit . Terlebih lagi, rakyat sangat sibuk dengan kegiatan bisnisnya. Hampir tak ada waktu tersisa untuk memikirkan pajak.

Faktor terpenting untuk prospek usaha adalah meringankan seringan mungkin beban pajak bagi pengusaha untuk menggairahkan kegiatan bisnis dengan menjamin keuntungan yang lebih besar (setelah pajak). Pajak dan bea cukai yang ringan akan membuat rakyat memiliki dorongan untuk lebih aktif berusaha sehingga bisnis akan mengalami kemajuan. Jika iklim kewirausahaan di Indonesia baik, jumlah pengusaha pasti bertambah, kehadiran pengusaha ini sendiri akan menciptakan nilai tambah seperti terbukanya lapangan pekerjaan. Seorang wirausahawan mampu membuka dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan juga bagi orang lain. Dengan banyaknya wirausahawan yang menciptakan lapangan kerja, maka otomatis jumlah pengangguran akan berkurang. Dengan begitu pendapatan masyarakat juga akan meningkat. Efeknya, akan banyak bermunculan kelas menengah baru. Disamping itu Kalau negara ini dengan pajak rendah bisa dibayangkan betapa banyaknya orang melakukan  investasi di negeri ini baik dari warga sendiri maupun dari investor asing. Tingkat pajak rendah akan menyebabkan banyak perusahaan membuka operasi di negara ini sehingga bisa membuat negara ini menjadi kaya.


Membangun Birokrasi yang Ideal

Persoalan yang menghambat laju pertumbuhan usaha, seperti rumitnya birokrasi dan kepastian hukum yang tegas dan aturan yang jelas.  Masalah birokrasi perizinan di Indonesia sangat jauh dari efisien.

Pelayanan publik di Indonesia masih tidak efisien dan buruk. Banyak sekali meja yang harus dilewati dalam mengurus administrasi serta membutuhkan waktu yang cukup lama dan bertele-tele.

Birokrasi di Indonesia secara organisasi terlalu gemuk sehingga menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy) dalam mengurus perizinan tertentu. Meski sudah dicanangkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), masih banyak pihak yang mengeluhkan mengenai perizinan lantaran birokrasi yang terlalu panjang.


Jangan terlalu banyak peraturan atau regulasi


Upaya yang bisa dilakukan pemerintah antara lain mengatur perundangan dan mengatasi tumpang tindih perizinan. Harus dilakukan Pemangkasan perizinan dan penyederhanaan undang-undang.

Saat ini Indonesia sudah memiliki terlalu banyak peraturan terutama mengenai pengembangan usaha. Harusnya mulai di-Stop membuat aturan yang tidak perlu. Cukup harmonisasikan dan selaraskan dengan yang ada. Terlalu banyak peraturan justru bisa menghambat pertumbuhan usaha.  Perizinan usaha pun masih menjadi masalah yang kerap dihadapi. Peraturan harus sederhana dan tidak rumit.

Saat ini di Indonesia, pemda terlalu banyak membuat aturan perda begitu juga dengan kementerian yang menerbitkan berbagai Peraturan Menteri (Permen).

Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) mencatat hingga saat ini ada sekitar 2.000 perda yang berpotensi bermasalah. Bahkan, ada beberapa Perda yang harusnya batal demi hukum tetapi tetap dilaksanakan di daerah. Keberadaan Perda tersebut seringkali menghambat pembangunan ekonomi di daerah bersangkutan.

Selain itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai, hal baru belakangan ini yang membuat salah satu faktor ekonomi nasional melambat adalah egoisme kementerian dalam menerbitkan berbagai Peraturan Menteri (Permen) yang banyak bertentangan dan menyusahkan dunia usaha.

Begitu juga dengan DPR yang juga sering membuat Undang-undang. Aturan-aturan sektoral yang sering kali tumpang-tindih menjadi salah satu faktor munculnya konflik. Saat ini banyak produk legislasi berupa peraturan perundang-undangan yang menimbulkan masalah karena tumpang tindih.





Mandiri dalam mengelola semua sumber daya alam

Pasal 33 UUD 1945 berbunyi “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

Kalau mengikuti bunyi pasal itu harusnya kekayaan alam Indonesia dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat. Namun ternyata Kekayaan alam Indonesia sudah diprivatisasi dan dikuasai oleh swasta baik domestik maupun asing, mereka yang menikmati hasilnya. kekayaan alam Indonesia dikuras asing dan perekonomiannya dikuasai asing. Contohnya untuk tambang emas dan perak di Papua, Freeport dapat 99% sementara 230 juta rakyat Indonesia harus puas dengan 1% saja.

Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang kaya raya, bukan hanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga sumber daya alam terbarukan. Semua ada di Indonesia ini.  Lahan subur untuk pertanian dan perkebunan, perairan luas yang menyediakan penghasilan bagi para nelayan, hutan lebat yang menyediakan pepohonan, cadangan minyak bumi, gas alam, batubara serta bahan tambang lain yang belum tereksplorasi.

Sayangnya kekayaan alam Indonesia saat ini masih dikuasai asing. Position paper Asia-Europe People's Forum-9 Sub Regional Conference mengungkap bahwa kekayaan alam tambang Indonesia 100 persen berada di bawah kontrol asing, kekayaan migas sebanyak 85 persen dikuasai asing, dan kekayaan batubara 75 persen dikontrol asing

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK,  Abraham Samad pernah mengatakan, alangkah kayanya Indonesia sekiranya potensi sumber daya alamnya, terutana sektor minyak dan gas atau migas, dikelola dengan baik. Angka minimal keseluruhan pemasukan negara dari migas, batubara, dan emas Rp 20 ribu triliun per tahun. Kalau Rp 20 ribu triliun dibagi angka jumlah penduduk, bayangkan berapa banyaknya. Karena itu kita dorong (negara) harus bisa ambil kepemilikan asing 60 persen jadi 40 persen," kata Abraham Samad.


Jumlah 20 ribu trilyun Itu angka minimal. Coba bandingkan dengan APBN-P Indonesia sekarang yang hanya sebesar Rp 1.500 triliun. Sebenarnya Indonesia bisa menjadi kaya raya dari kekayaan alam saja.

Contoh negara yang kaya akan kekayaan alamnya adalah Qatar. Minyak terutama gas bumi membuat Qatar kaya. Gaji di Qatar tergolong yang tertinggi di dunia dan membayar pajak hampir tidak dikenal di negara tersebut.




Memanfaatkan kekayaan laut

Sebagai negeri maritim, Indonesia memiliki potensi kekayaan dari laut. kita harus melakukan reorientasi pembangunan, dari yang selama ini berbasis daratan (land-based development) ke berbasis lautan dan kepulauan (ocean and archipelagic-based development).  Pembangunan berbasis lautan dan kepulauan tidak berarti menegasikan pembangunan di darat. Sebaliknya, justru menyinergikan antara pembangunan di wilayah darat dan laut.

Potensi kekayaan dari laut itu bukan hanya penangkapan ikan saja tapi masih ada banyak yang potensi lain seperti perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, hutan mangrove, perhubungan laut, sumberdaya wilayah pulau-pulau kecil, industri dan jasa maritim dan SDA non-konvensional,

Indonesia berada di posisi geoekonomi yang sangat strategis karena 45 persen dari seluruh barang dan komoditas yang diperdagangkan di dunia dengan nilai 1.500 triliun dolar AS setiap tahunnya dikapalkan melalui wilayah laut Indonesia (UNCTAD, 2012).

Laut Indonesia yang kaya akan anekaragam hayati menjadi lumbung pangan masa depan pada saat lahan di darat sudah tidak bisa diandalkan.


Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Suatu negara akan kuat dan makmur jika didukung oleh fondasi Iptek yang kuat. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan. Dengan begitu inovasi akan tumbuh sehingga meningkatkan produktivitas perekonomian dan daya saing bangsa.

Riset yang mendalam dan menggunakan tekhnologi yang terbarukan, maka produktivitas nasional akan meningkat dengan pesat.

Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Sedangkan Jepang sukses setelah Restorasi Meiji. Restorasi Meiji inilah sebagai katalis dalam kemajuan Jepang menuju negara industri maju. Keberhasilan Restorasi Meiji ini diakui dunia tidak ada bandingannya di seluruh dunia. Dalam jangka waktu hanya sekitar 30 tahunan telah berhasil membawa Jepang dari negara terisolasi, terbelakang dan tradisional menjadi negara maju yang kompetitif dengan negara-negara barat. Indonesia juga harus memajukan iptek demi kemakmuran negara.


Militer yang kuat

Makmur saja belum cukup bagi suatu bangsa  bila tidak disertai rasa aman. Tanpa diimbangi kekuatan militer,  negara takkan mampu menjaga tanah tumpah darah dan melindungi segenap bangsanya. Itu sebabnya, negara-negara maju membangun kekuatan militernya lewat pengembangan industri dalam negeri.

Sudah banyak alutsista diproduksi di dalam negeri. PT Pindad, antara lain, sudah memproduksi  pistol, senjata laras panjang, dan panser.  PT PAL memproduksi kapal perang dan kapal selam.  PT DI memproduksi helikopter, pesawat, dan roket. Namun hal itu belum cukup. Teknologi militer Indonesia harus terus dikembangkan.

Dengan pertahanan yang baik, militer Indonesia bisa menjaga semua kepentingan ekonomi negara. Dengan militer yang kuat, bangsa ini tidak perlu takut pada negara adikuasa dan mengalah dalam setiap perundingan yang merugikan dan membahayakan kepentingan bangsa dan negara.



Pemimpin berkualitas

Indonesia butuh pemimpin yang memiliki rasa ingin  melihat negara dan rakyatnya makmur, seharusnya pemimpin harus ahli dan memiliki inovasi yang kreatif untuk memajukan segala aset yang dimiliki negara kita.

Pemimpin negara adalah faktor penting dalam kehidupan bernegara. Jika pemimpin negara itu jujur, baik, cerdas dan amanah, niscaya rakyatnya akan makmur. Sebaliknya jika pemimpinnya tidak jujur, korup, serta menzalimi rakyatnya, niscaya rakyatnya akan sengsara.

Kita harus memilih pemimpin yang amanah, sehingga dia benar-benar berusaha mensejahterakan rakyatnya. Bukan hanya bisa menjual aset negara atau kekayaan alam Indonesia untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Pemimpin juga harus cerdas agar tidak ditipu oleh anak buahnya atau kelompok lain sehingga merugikan negara. Pemimpin yang cerdas punya visi dan misi yang jelas untuk memajukan rakyatnya.

Kemajuan suatu negera ditentukan oleh kebijakan pemimpinannya, jika seorang pemimpin mempunyai visi misi kedepan lebih maju, bukan sekedar mementingkan suatu kelompok atau golongan masyarakat. Maka kemungkinan besar Negara tersebut mempunyai peluang untuk lebih maju.


Masih banyak hal-hal yang harus dilakukan untuk memakmurkan negara. Indonesia sebenarnya punya modal untuk menajdi negara yang makmur. Kita memperhatikan di dunia ini memang ada negara yang lebih maju dan makmur dari Indonesia namun negara-negara itu masih punya kekurangan. Kita bisa lebih baik dari negara-negara tersebut.

Bangsa Indonesia harus menggali sendiri caranya untuk maju. Tidak perlu terlalu meniru cara-cara bangsa lain yang tidak cocok dengan karakter bangsa kita. Kita bisa ambil yang terbaik dari setiap bangsa di dunia yang bisa memakmurkan negeri kita tapi tentu jangan sampai mengorbankan nilai-nilai agama dan budaya.

Indonesia sebenarnya sangat bisa menjadi negara maju. Syarat untuk menjadi maju semua tersedia, di antaranya kekayaan alam, penduduk yang besar, infrastruktur, dan lain sebagainya. Perpaduan kekayaan alam dan keunggulan pengetahuan teknologi serta semangat untuk maju, akan bersinergi mengantarkan Indonesia menjadi negara yang makmur dan maju.




Pemandangan yang Eksotis





 

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki banyak kawasan perairan. Banyak tempat wisata di Indonesia dengan pemandangan-pemandangan yang indah. Bali dengan pantai-pantainya yang indah sudah terkenal di mata dunia. Raja Ampat, Papua dengan pemandangannya yang indah bahkan dijuluki sebagai surga dunia yang hilang. Taman Laut Bunaken memiliki banyak spesies air yang tidak ditemukan di tempat lainnya. Masih banyak lagi yang lain. Seharusnya Indonesia bisa memanfaatkan semua itu untuk meraup devisa yang lebih besar. Namun, faktanya pengelolaannya masih belum maksimal.





Tambang Emas Terbesar Dunia






Bicara soal sumber daya alam, Indonesia nyaris memiliki semuanya. Namun sekali lagi, pemerintah tidak mampu mengelolanya. Di Papua misalnya, ada penambangan emas dan tembaga terbesar dengan kualitas terbaik di dunia yang bernama PT Freeport. Keuntungan yang diraih dari penambangan tersebut bisa mencapai lebih dari kisaran trilliun. Tapi Indonesia malah mengabaikannya. Justru pihak Amerika yang memiliki teknologi penambangan yang mengelolanya. Hasilnya, 99% keuntungan diterima Amerika dan Indonesia hanya meraup 1% keuntungan saja. Ya, 1% saja. Belakangan juga ditemukan uranium di penambangan Freeport yang harganya 10 kali lipat lebih mahal daripada emas. Uranium ini juga bisa digunakan untuk membuat pembangkit listrik tenaga nuklir.





Cadangan Gas Alam Terbesar




 

Indonesia juga memiliki cadangan gas alam terbesar di dunia yang berada di blok Natuna. Jumlah cadangan gas alam yang besar seharusnya bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan negara. Namun, sekali lagi perusahaan dari luar negeri, Exxon Mobil yang mengelolanya. Pertamina hanya bertugas membantu sebagian saja.





Kekayaan Bawah Laut yang Melimpah




 

Letak Indonesia yang berada di antara dua samudera, Hindia dan Pasifik, membuat Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Kekayaan bawah laut Indonesia juga melimpah. Banyak spesies terumbu karang atau spesies ikan yang hanya bisa ditemui di Indonesia. Lagi-lagi Indonesia tidak mampu mengelolanya dengan baik. Masih banyak nelayan-nelayan asing yang menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia. Ironisnya, pemerintah Indonesia diam saja dan tidak berbuat apa-apa.





Kekayaan Hutan yang Melimpah




 

Luas hutan tropis di Indonesia mencapai 40 juta hektar. Dan ini merupakan yang terbesar di dunia. Hutan-hutan tersebut tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah yang terlengkap. Bumi sangat bergantung dengan hutan-hutan di Indonesia untuk menyeimbangkan iklim. Jika kesemua hutan itu ditebang, bukan tidak mungkin keseimbangan iklim di Bumi akan terganggu dan manusia tidak akan bisa bertahan hidup lagi. Kini, jumlah pohon di hutan-hutan Indonesia mulai berkurang. Banyak pengusaha yang menebangnya untuk dijadikan lapangan golf atau perusahaan.





Beragamnya Suku Bangsa dan Budaya Daerah




 

Indonesia memiliki lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia dan bahasa daerah terbanyak di dunia, yaitu lebih dari 500 ragam bahasa dan dialek. Indonesia juga memiliki banyak kebudayaan daerah, mulai dari tarian, lagu daerah, alat musik, senjata, hingga ritual daerah. Ironisnya, jumlah orang Indonesia yang melestarikannya semakin sedikit. Banyak orang Indonesia yang lebih tertarik dengan kebudayaan luar. Akibatnya, banyak budaya-budaya Indonesia, seperti Tari Reog Ponorogo, Tari Kecak dan lain-lain, yang diklaim oleh negara tetangga. Dan lagi-lagi pemerintah Indonesia tidak bertindak tegas untuk mengatasi pengklaiman budaya oleh negara lain ini.





Itu semua merupakan modal yang sudah dimiliki Indonesia untuk menjadi negara adi kuasa yang disegani dunia. Namun semuanya hanya sebatas modal yang tidak digunakan dengan baik. Faktanya Indonesia memang memiliki peranan penting di dunia. But come on! Indonesia bisa lebih dari ini. 



Jika sudah begini, masyarakat Indonesia harus ikut berpartisipasi demi kemajuan bangsa. Seluruh lapisan masyarakat harus ikut untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada dengan baik. Generasi muda harus menjadikan kegagalan sebelumnya sebagai pelajaran untuk memimpin Indonesia ke depannya. 



Jika semua sumber daya yang ada di negeri ini bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia akan menguasai sektor-sektor industri dunia. Bukan tidak mungkin Indonesia memiliki kemajuan teknologi menandingi negara-negara Eropa. Bukan tidak mungkin Indonesia memiliki ilmu komputerisasi yang canggih menandingi Jepang. Bukan tidak mungkin Indonesia memiliki tim sepakbola yang hebat menandingi Brazil. Bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pusat perfilman dunia menandingi Hollywood. Bukan tidak mungkin Indonesia menguasai sektor-sektor ekonomi dunia. Bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pemimpin forum-forum dunia. Dan bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara adi kuasa menandingi Amerika dan Rusia. Ya, semua memang mungkin. Aksi Indonesiaku! Jayalah Indonesiaku! 



Referensi :
http://zakipedia.blogspot.co.id/2012/11/potensi-indonesia-menjadi-negara-adi.html

Share:

Adat Pernikahan Khas Bali


Pernikahan Adat Bali



Pernikahan adat bali sangat diwarnai dengan pengagungan kepada Tuhan sang pencipta, semua tahapan pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria, karena masyarakat Bali memberlakukan sistem patriarki, sehingga dalam pelaksanan upacara perkawinan semua biaya yang dikeluarkan untuk hajatan tersebut menjadi tanggung jawab pihak keluarga laki – laki. Hal ini berbeda dengan adat pernikahan jawa yang semua proses pernikahannya dilakukan di rumah mempelai wanita. Pengantin wanita akan diantarkan kembali pulang ke rumahnya untuk meminta izin kepada orang tua agar bisa tinggal bersama suami beberapa hari setelah upacara pernikahan.


Rangkaian tahapan pernikahan adat Bali adalah sebagai berikut:



• Menentukan Hari Baik
Setelah sebelumnya keluarga calon mempelai pria datang untuk meminang atau dalam bahasa Bali disebut memadik atau ngindih, kedua belah pihak keluarga beranjak untuk memilih waktu yang tepat untuk menikahkan kedua putra putri mereka. Warga Bali yang sangat religius, mempercayai hari baik untuk melaksanakan pernikahan. Dimana hari baik yang telah disepakati tersebut, menjadi hari bagi calon mempelai wanita untuk dijemput dan dibawa ke rumah calon mempelai pria.


·   Upacara Ngekeb

Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin wanita dari kehidupan remaja menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bersedia menurunkan kebahagiaan kepada pasangan ini serta nantinya mereka diberikan anugerah berupa keturunan yang baik.

Setelah itu pada sore harinya, seluruh tubuh calon pengantin wanita diberi luluran yang terbuat dari daun merak, kunyit, bunga kenanga, dan beras yang telah dihaluskan. Dipekarangan rumah juga disediakan wadah berisi air bunga untuk keperluan mandi calon pengantin. Selain itu air merang pun tersedia untuk keramas.

Sesudah acara mandi dan keramas selesai, pernikahan adat bali akan dilanjutkan dengan upacara di dalam kamar pengantin. Sebelumnya dalam kamar itu telah disediakan sesajen. Setelah masuk dalam kamar biasanya calon pengantin wanita tidak diperbolehkan lagi keluar dari kamar sampai calon suaminya datang menjemput. Pada saat acara penjemputan dilakukan, pengantin wanita seluruh tubuhnya mulai dari ujung kaki sampai kepalanya akan ditutupi dengan selembar kain kuning tipis. Hal ini sebagai perlambang bahwa pengantin wanita telah bersedia mengubur masa lalunya sebagai remaja dan kini telah siap menjalani kehidupan baru bersama pasangan hidupnya.



• Penjemputan Calon Mempelai Wanita
Sesuai tradisi, perayaan pernikahan tidak diadakan di kediaman pihak wanita seperti kebanyakan daerah, tetapi dilaksanakan di kediaman pihak laki-laki. Itu sebabnya mengapa calon mempelai wanita dijemput. Namun, sebelum dijemput untuk dibawa, calon mempelai wanita telah diselimuti kain kuning tipis mulai dari ujung rambut hingga kaki. Kain kuning yang membungkus calon mempelai wanita diibaratkan bahwa mempelai wanita telah siap mengubur masa lalunya sebagai lajang untuk menyongsong kehidupan baru, kehidupan berumah tangga.


·   Mungkah Lawang ( Buka Pintu )

Seorang utusan Mungkah Lawang bertugas mengetuk pintu kamar tempat pengantin wanita berada sebanyak tiga kali sambil diiringi oleh seorang Malat yang menyanyikan tembang Bali. Isi tembang tersebut adalah pesan yang mengatakan jika pengantin pria telah datang menjemput pengantin wanita dan memohon agar segera dibukakan pintu.


·   Upacara Mesegehagung

Sesampainya kedua pengantin di pekarangan rumah pengantin pria, keduanya turun dari tandu untuk bersiap melakukan upacara Mesegehagung yang tak lain bermakna sebagai ungkapan selamat datang kepada pengantin wanita. kemudian keduanya ditandu lagi menuju kamar pengantin. Ibu dari pengantin pria akan memasuki kamar tersebut dan mengatakan kepada pengantin wanita bahwa kain kuning yang menutupi tubuhnya akan segera dibuka untuk ditukarkan dengan uang kepeng satakan yang ditusuk dengan tali benang Bali dan biasanya berjumlah dua ratus kepeng.


·   Madengen–dengen

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri atau mensucikan kedua pengantin dari energi negatif dalam diri keduanya. Upacara dipimpin oleh seorang pemangku adat atau Balian.


·   Mewidhi Widana

Dengan memakai baju kebesaran pengantin, mereka melaksanakan upacara Mewidhi Widana yang dipimpin oleh seorang Sulingguh atau Ida Peranda. Acara ini merupakan penyempurnaan pernikahan adat bali untuk meningkatkan pembersihan diri pengantin yang telah dilakukan pada acara – acara sebelumnya. Selanjutnya, keduanya menuju merajan yaitu tempat pemujaan untuk berdoa mohon izin dan restu Yang Kuasa. Acara ini dipimpin oleh seorang pemangku merajan.



·   Menusuk Tikeh Dadakan
Calon mempelai wanita telah bersiap memegang anyaman tikar yang terbuat dari daun pandan muda (tikeh dadakan). Sedangkan calon mempelai pria memegang keris, siap menghunuskan tikeh dadakan dengan kerisnya. Menurut kepercayaan umat Hindu, tikeh dadakan yang dipegang calon mempelai wanita menyimbolkan kekuatan Sang Hyang Prakerti (kekuatan yoni), dan keris milik calon mempelai pria perlambangan dari kekuatan Sang Hyang Purusa (kekuatan lingga).



·   Memutuskan Benang
Sebelum memutuskan benang, kedua mempelai bersama-sama menanam kunyit, talas dan andong tepat di belakang merajan atau sanggah (tempat sembahyang keluarga), sebagai wujud melanggengkan keturunan keluarga. Baru setelah itu, memutuskan benang yang terentang pada cabang dadap (papegatan) yang menganalogikan bahwa kedua mempelai siap menanggalkan masa remaja untuk memulai hidup berkeluarga.



·   Mejauman Ngabe Tipat Bantal

Beberapa hari setelah pengantin resmi menjadi pasangan suami istri, maka pada hari yang telah disepakati kedua belah keluarga akan ikut mengantarkan kedua pengantin pulang ke rumah orang tua pengantin wanita untuk melakukan upacara Mejamuan. Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada kedua orang tua serta sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada para leluhur, bahwa mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi bagian dalam keluarga besar suaminya. Untuk upacara pamitan ini keluarga pengantin pria akan membawa sejumlah barang bawaan yang berisi berbagai panganan kue khas Bali seperti kue bantal, apem, alem, cerorot, kuskus, nagasari, kekupa, beras, gula, kopi, the, sirih pinang, bermacam buah–buahan serta lauk pauk khas bali.







Referensi:

http://pernikahanadat.blogspot.co.id/2010/01/pernikahan-adat-bali.html

https://www.weddingku.com/blog/rangkaian-prosesi-pernikahan-bali
Share:

Museum Fatahillah-Kota Tua, Jakarta


Musuem Fatahillah Jakarta


Museum Fatahillah

Pada awalnya sejarah museum fatahillah merupakan bangunan kolonial Belanda yang dipergunakan sebagai balai kota.  Peresmian gedung dilakukan pada tanggal 27 April 1626, oleh Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier (1623-1627) dan membangun gedung balai kota baru yang kemudian direnovasi pada tanggal 25 Januari 1707, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn dan baru selesai pada tanggal 10 Juli 1710 di masa pemerintahan lain, yaitu pada Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.


Gedung yang dipergunakan sebagai Balaikota ini, juga memiliki fungsi sebagai Pengadilan, Kantor Catatan Sipil, tempat warga beribadah di hari Minggu, dan Dewan Kotapraja (College van Scheppen). Kemudian sekitar tahun 1925-1942,  gedung tersebut  juga digunakan untuk mengatur sistem Pemerintahan pada Provinsi Jawa Barat. Kemudian  tahun 1942-1945, difungsikan sebagai  kantor tempat pengumpulan logistik Dai Nippon.

Kemudian sekitar tahun 1919 untuk memperingati berdirinya batavia ke 300 tahun, warga kota Batavia khususnya para orang Belanda mulai tertarik untuk membuat sejarah tentang kota Batavia. Lalu pada tahun 1930, didirikanlah yayasan yang bernama Oud Batavia (Batavia Lama) yang bertujuan untuk mengumpulkan segala hal tentang sejarah kota Batavia.



Tahun 1936, Museum Oud Batavia diresmikan oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (1936-1942), dan dibuka untuk umum pada tahun 1939.. Setelah itu pada tahun 1968 gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta dan kemudian dijadikan sebagai Museum pada tahun 1974.


Museum Fatahillah

Pada sejarah museum fatahillah berdasarkan pembentukannya hingga bisa kita kunjungi sampai sekarang ini, menyimpan sisa penjajahan di dalamnya. Terbentuk menjadi dua lantai dengan ruang bawah tanah ini, berisikan banyak peninggalan bersejarah yaitu :

  • Lantai bawah : Berisikan peninggalan VOC seperti patung, keramik-keramik barang kerajinan seperti prasasti, gerabah, dan penemuan batuan yang ditemukan para arkeolog. Terdapat pula peninggalan kerajinan asli Betawi (Batavia) seperti dapur khas Betawi tempo dulu
  • Lantai dua : Terdapat perabotan peninggalan para bangsa Belanda mulai dari tempat tidur dan lukisan-lukisan, lengkap dengan jendela besar yang menghadap alun-alun. Konon, jendela besar inilah yang digunakan untuk melihat hukuman mati para tahanan yang dilakukan di tengah alun-alun.
  • Ruang bawah tanah : Yang tidak kalah penting pada bangunan ini adalah, penjara bawah tanah para tahanan yang melawan pemerintahan Belanda. Terdiri dari 5 ruangan sempit dan pengap dengan bandul besi, sebagai belenggu kaki para tahanan.

 

“Wisata” Ke Masa Lalu

Dulu di depan musium ini juga, layaknya alun-alun, sebagai tempat yang terkadang diadakannya acara-acara penting untuk orang-orang Belanda pada zamannnya. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.

Opera teatrikal di musium Fatahillah

Pengunjung disuguhkan layaknya “opera klasik” yang sangat baik oleh para seniman disana. Dengan begitu seakan-akan kita tersedot dimensi waktu ke masa saat musium ini masih digunakan sebelum menjadi musium.

Sebelum pengunjung masuk ke dalam kamar yang di atas pintunya terdapat tulisan ‘Van Breukelen’, orang berpakaian ala dementor memberikan satu  benda  berbentuk panjang yang diselimuti kain hitam kepada salah satu pengantri.

Di dalamnya sudah disiapkan pagelaran opera pada masa kolonial Belanda. Kitapun seakan-akan larut ke dalam suguhan cerita yang misterius pada masa dulunya tersebut.

Di dalamnya para pengunjung di ajak untuk melihat sejarah situasi Batavia di era abad 19.  Diceritakan bahwa pada di tahun 1880 Batavia mengalami kehebohan dikarenakan Pedang Djacacarta (Jayakarta) hilang! Hilangnya pedang Jayakarta ini dipercaya masyarakat pada zaman itu dapat mendatangkan malapetaka dan bencana yang dahsyat.




Jam Buka Museum
Selasa-Kamis: 08:30-14:30 WIBB                     
Jumat: 08:30-11:30 WIBB                          
Sabtu: 08:30-13:30 WIBB                      
Minggu: 08:30-14:30  WIBB
Tutup pada hari Senin dan hari libur Nasional/keagamaan 


Tiket

  • Perorangan
    Dewasa: Rp 5.000,-
    Anak-anak: Rp 2.000,-
  • Pengunjung rombongan (min. 20 orang)
    Dewasa: Rp 3.000,-
    Anak-anak (TK-SMA): Rp 1.000,
  • Pengunjung Asing (Wisatawan Mancanegara): Rp 10.000,-




Daftar Pustaka:
http://satupedang.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-gedung-museum-fatahillah.html#
https://indocropcircles.wordpress.com/2011/12/09/misteri-ruang-rahasia-di-musium-fatahilah-jakarta/
Share:

Selasa, 04 April 2017

Larutan Kimia

Share:

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Pencarian

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

Pinterest Gallery

featured Slider

Popular Posts

Tweet Tweet

Like us

About me

Sponsor